Tutorial Mengatur Program BIOS

TOS - Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard. Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (read only memory) dan selalu bekerja mengontrol hardware yang terapsang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai (dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard. Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS. Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard.
 
Dengan demikian selanjutnya setiap saat program BIOS selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.

Untuk mengatur program BIOS, anda pertama harus menyalakan komputer. Lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
  • Masukan kabel listrik dari CPU ke jala-jala listrik rumah anda.
  • Aturlah saklar power yang terdapat pada CPU dan Monitor ke posisi ON.
  • Tunggulah beberapa saat sampai di layar monitor muncul sebuah tampilan, perhatikan dibagian bawah layar akan tertulis "Press Del for setting or Esc for cancel", sebelum tampilan tersebut menghilang dari layar monitor, anda harus segera menekan tombol Del yang terdapat pada keyboard.
  • Sekarang anda akan melihat tampilan program BIOS di layar monitor. Pilihlah perintah "autodetect hardisk" dengan menggerakan tombol panah yang ada di keeyboard ke atas atau ke bawah, dan tekan tombol "Enter". Maka komputer akan secara otomatis mendeteksi jenis hardisk yang terpasang pada CPU, bila ada tampilan baru yang berisi keterangan ukuran hardisk tekan tombol "Y" dan tekan "Enter". Bila tampil lagi sebuah tampilan di layar monitor dan tidak berisi keterangan apa-apa, tekanlah tombol "Y" dan "Enter". Setelah selesai, tekan tombol "Esc" agar tampilan berubah ke tampilan semula. Kemudian pilihlah perintah pertama (tertulis paling atas) dengan cara menekan tombol panah ke atas, setelah perintah pertama terpilih, tekanlah tombol "Enter" yang ada pada keyboard. Tampilan akan segera berubah dan memberikan tampilan baru yang isinya adalah keterangan tanggal, bulan dan tahun serta waktu (jam, menit dan detik). Kemudian keterangan ukuran hardisk, CD ROM, flopy drive, monitor dan keyboard yang terpasang ke CPU komputer tersebut. Aturlah tiap keterangan tersebut, kecuali keterangan hardisk tidak perlu diedit karena sudah dituliskan secara otomatis pada waktu anda mengoperasikan perintah "autodetect hardisk". Tanggal, bulan dan tahun serta waktu diatur agar sesuai dengan tanggal, bulan, tahun dan waktu saat anda merakit komputer. Pengaturan ini penting karena akan mempengaruhi kinerja software yang akan anda terapkan nantinya. Komputer sangat tergantung kepada pengaturan waktu ini saat beroperasinya. Untuk melakukan pengaturan tersebut anda cukup mempergunakan tombol "Tab" dan panah atas bawah yang terdapat pada keyboard. Setelah selesai tekan tombol "Esc", agar tampilan berganti dengan tampilan semula. Kemudian pilihlah perintah berikutnya dengan menggerakan tombol panah, dan tekanlah tombol "Enter". Setelah berganti, tekanlah tombol "F6" agar pada tampilan tersebut pengaturannya dilakukan secara otomatis sesuai dengan standar pabrik. Lakukan hal yang sama pada perintah-perintah lainnya, kecuali perintah "autodetect hardisk" tidak perlu anda atur kembali. Pilihlah pada terakhir kali, perintah "Save setting to ROM", tekan tombol "Enter" dan "Y", tunggulah beberapa saat agar komputer secara otomatis memasukan pengaturan anda tadi ke dalam chip ROM BIOS. Setelah selesai, tampilan akan berubah dan pada tampilan berikutnya anda akan mendapatkan keterangan di layar monitor bahwa komputer rakitan anda tersebut sedang mendeteksi memori secara otomatis, dan apabila selesai mengecek memori, maka komputer akan segera membaca flopy drive dan hardisk. Karena anda masih belum memasukan disket sistem operasi (DOS atau Startup Windows 95 atau Windows 98) ke flopy drive dan hardisk belum berisi sistem operasi, maka di layar monitor akan muncul keterangan "Insert Operating Disk in drive A" atau perintah sejenis yang maksudnya agar anda memasukan disket berisi sistem operasi ke dalam flopy drive. Masukanlah disket sistem operasi anda, dan tekan tombol "Enter" maka komputer akan segera membaca sistem operasi dan mengolahnya sehingga tampilan di layar monitor akan segera berubah dan menampilkan keterangan "Starting Windows 95 ......". Setelah komputer selesai membaca sistem operasi, dilayar monitor akan tampil gambar Windows 95 sebentar dan segera muncul "promt" A. Artinya komputer siap bekerja dengan membaca program aplikasi dari flopy drive A. Sedangkan hardisk belum bisa dipergunakan karena belum di"format".
  • Dari langkah nomor 4 anda telah menyelesaikan pengaturan program BIOS sekaligus mengetahui komputer sudah dapat bekerja dengan baik yaitu dapat mengenal hardisk, flopy drive ataupun CD ROM drive. Dari langkah ini juga anda mengetahui bahwa komputer rakitan anda sudah dapat membaca program sistem operasi yang terdapat dalam disket yang anda masukan ke flopy drive tadi. Langkah selanjutnya adalah menginstal program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam harddisk. Komputer anda jangan dimatikan dulu. Keluarkanlah disket dari flopy drive.
Selanjutnya anda perlu memformat hardisk agar bisa diisi dengan program aplikasi dan sistem operasi. Lihat cara memformat hardisk.

Sekian Tips TOS kali ini mengenai cara pengaturan BIOS. Selamat mencoba.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori PC dengan judul Tutorial Mengatur Program BIOS. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://technoonlineshare.blogspot.com/2012/04/tutorial-mengatur-program-bios.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Anonymous - Sunday, April 22, 2012

1 Komentar untuk "Tutorial Mengatur Program BIOS"